Sekilas Mengenai Makna Jihad dan Jenis-jenisnya

Ibnu Qayyim al-Jauziyah mendefinisikan jihad sebagai perjuangan menegakkan Islam dengan cara Islam. Beliau membagi jihad ini menjadi 4 bagian. Adanya macam-macam jenis jihad ini dapat dimaknai sebagai adanya berbagai urgensi untuk tiap masalah (tergantung situasi dan kondisi), tapi sama sekali bukan berarti bahwa adanya yang lebih penting atau bukan berarti melupakan atau meremehkan yang tidak begitu utama. Dengan berbagai permasalahan yang dihadapi umat Islam dewasa ini, rasanya semua jenis jihad yang ada menjadi penting untuk dikerjakan.

I. Jihad menundukkan hawa nafsu (meliputi 4 tahap).

1. Berjihad dengan mempelajari ajaran agama Islam demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Berjihad dengan melaksanakan ilmu yang telah diperolehnya, karena ilmu tanpa amal adalah tidak berarti, dan bahkan membahayakan.
3. Berjihad dengan menjalankan dakwah berdasarkan ilmu yang benar dan praktik nyata.
4. Berjihad dengan menekan diri agar sabar terhadap cobaan dakwah berupa gangguan manusia.

Empat hal inilah makna yang terkandung dalam surah Al-Ashr, yang kata Imam Syafii, seandainya Allah tidak menurunkan ayat lain kecuali Al-'Ashr, niscaya surah Al-Ashr cukup bagi manusia.

II. Jihad melawan setan (meliputi 2 hal).

1. Berjihad melawan pemikiran setan berupa syubhat dan keragu-raguan yang dapat merusak keimanan. Perlawanannya adalah dengan keyakinan.
2. Berjihad melawan setan yang membisikan agar terjerumus kepada syahwat hawa nafsu. Caranya dengan sabar dan menahan diri dengan berpuasa. (Lihat As-Sajdah: 2).

III. Jihad melawan kaum kufar dan munafikin (melalui 4 tahap).

1. Berjihad dengan qalbu (hati).
2. Berjihad dengan lisan.
3. Berjihad dengan harta.
4. Berjihad dengan tangan.

Jihad melawan kaum kuffar lebih utama dengan tangan (kekuasaan), sementara
terhadap kaum munafikin dilakukan dengan lisan.

IV. Jihad melawan kezaliman, kemungkaran, dan bid’ah (ditempuh melalui 3 tahap).
1. Berjihad dengan tangan (kekuasaan) kalau mampu.
2. Kalau tidak, dengan lisan.
3. Kalau masih tidak mampu, maka terakhir dengan hati. (HR Muslim).

Demikian 13 jenis jihad yang telah dilaksanakan secara sempurna oleh Rasulullah saw. (Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Zaadul Ma'ad, Juz 3, hlm. 6--12).

sumber tulisan oleh : Ust. Farid Achmad Okbah, M.A.,

About this entry

Posting Komentar

 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2009